Adikknya Kujenguk, Kakaknya Melamarku
Bacaan relevan : Cara Memancing cowok Pendiam
May namaku, Maemunah lengkapnya, Aku berusia 23 tahun waktu itu, cukup matang dalam anggapan keluarga dan masyarakat, aku harus menikah dan siap menjadi istri seorang pria serta ibu bagi anak anaknya, tapi apa daya hingga umurku hampir meninggalkan angka 23 tak satupun dari cowok juga mantan cowokkku yang berjanji akan melamarku, ikatan cinta tak tentu arahnya, pun walimah yang dinanti kapan kan tiba, sedih tak dikata, perasaan beribu rasa.
Siang itu>> Mun ayu temenin sebentar... ajak Pak Haekal( seorang guru Agama Islam disekolah tempat aku bekerja selepas aku menamatkan kursus di BLK kota kami ), Sebentar pak masih banyak kerjaan yang mesti aku selesaikan jawabku kepada pak Haikal, Ayolah sebentar saja, kita kita mesti jenguk siswi yang sakit ( Pak haikal adalah wali kelas dari siswi tersebut ), tapi kerjaanku.... belum sempat aku menyelesaikan semua halus cara penolakanku pak haikal menambahkan, Ayo nanti atau besok bisa dilanjutkan, aku sudah mintakan izin sama Bapak kepala ( Kepala sekolah maksudnya.)
Memang jodoh di tangan Allah, akhirnya aku menerima ajakan pak Haikal untuk menemaninya menjenguk siswinya yang sakit dan bersilaturrahmi dengan wali murid yang bersangkutan, tak ada hal yang menarik hatiku saat aku berada disana, cowok Hepeku ( kenal jalan Hp ) juga sempat menelponku, jadi aku lebih banyak menghabiskan waktuku dengan orang diluar sana ketimbang tuan rumah dan si sakit, singkat cerita kami berada di rumah Joe ( nama siswi yang kami kunjungi ) sampai lewat waktu makan siang, mau tak mau tuan rumah harus menyediakan hidangan untuk mengisi perut kami, karena sudah menjadi tradisi di daerah kami bahwa tamu yang berkunjung sampai waktu makan harus kita sajikan hidangan untuknya, nah disinilah kakanya bertemu denganku, Cinta mungkin belum tumbuh tapi dari sanalah benih mulai tertanam, dalam hati do`a untuk jodoh aku panjatkan.
selepas hari itu aku tak memimirkannya lagi hingga satu pagi disekolah hapeku kemasukan nomor baru, aku angkat, ternyata kakaknya Joe yang akhirnya menjadi suamiku sekarang.
panjang ceritanya, kalo aku cerita semua, segitu dulu dah yeah untuk menjaga privasi suamiku. Begitulah cerita bagaimana aku sekarang bersuamikan cowok ganteng dan menimang anaknya.
Cerita berkaitan : Bahasa tubuh cowok saat katakan cinta