Cara Menjawab pertanyaan "Kapan Mau kawin?"

Author:
Cara Menjawab pertanyaan "Kapan Mau kawin?": rejeki dan perjodohan
Sumber cara | Hubungan asmara - Rejeki dan perjodohan datang dari tuhan, itu sudah tak bisa dipungkiri, jika ini berlaku bagi anda, usia sudah mencapai hitungan sangat matang dan memang sudah siap untuk membina rumah tangga, umur sudah kepala tiga sedang anda measih sendiri, terkadang anda merasa risih atau merasa berkecil hati ketika ada sahabat atau keluarga menanyakan " kapan mau nikah nya ? kok belum juga sih ? kita dah punya anak segini nieh... lama tak berjumpa dengan kawan atau sahabat membuat pertanyaan itu menjadi pertanyaan umum terjadi dimasyarakat kita, bagaimana menjawabnya? agar kita tidak terlalu terlihat down dan terlihat lelah dengan penantian kita, bebrapa kalimat berikut bisa anda coba untuk menjawabnya:

1. "Belum ketemu yang seiman. Kalau sudah seiman pun, belum tentu langsung cocok, kan?"
Jawaban ini akan membuat si penanya respek terhadap kondisi Anda bahwa menemukan pasangan yang seiman adalah prinsip Anda, dan ini jauh lebih elegan daripada menikahi siapa saja karena sudah didesak untuk menikah.

2. "Yah, gimana dong, dulu aku terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Sekarang, aku lagi sibuk-sibuknya. Tapi aku tetap mencari, kok!"
Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda bersikap realistis dengan kondisi Anda. Anda terlihat percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan Anda ingin memperbaikinya. Siapa tahu, akibatnya si penanya akan mengenalkan Anda kepada temannya.

3. "Kalau aku tahu jawabannya, mungkin aku sudah menikah sekarang, dan kamu jadi patah hati!"
Anda bisa mengatakan hal ini jika yang bertanya seorang pria, dan Anda merasa tertarik padanya. Bila ia juga masih lajang, bukan tak mungkin jawaban ini akan membuka peluang baginya untuk menjajaki hubungan dengan Anda.

4. "Ah, senang juga kok, tetap melajang. Enggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan enggak perlu kompromi soal apa pun."
Anda menunjukkan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan jawaban itu dengan ekspresi yang meyakinkan. Bila tidak, Anda hanya akan dianggap menghibur diri atau bersikap defensif. Kalau Anda memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.

5. "Aku masih mencari pria beruntung yang akan mendapatkanku...."
Wow... great answer, great sense of humour! Berikan senyuman Anda yang paling menawan dan tunjukkan kepribadian Anda yang menyenangkan. Jawaban ini juga membuat si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari pria yang baik dan dapat diandalkan karena Anda pun punya kualitas yang sama. Hanya karena masih lajang, tak berarti Anda desperate.

6. "Aduh, belum ketemu Mr Right, nih! Cariin, dong!"
Nah, ini jawaban yang akan menguntungkan Anda. Bila Anda memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, si penanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Bahkan, Anda mungkin bisa mendapat kenalan lebih dari satu. Asyik, kan?

7. "Ya, jelas harus pilih-pilih dong! Kalau tiba-tiba dia ternyata perampok bank, gimana?"
Ini juga jawaban yang asyik karena Anda menanggapi tuduhan "pilih-pilih" tadi dengan humor. Percayalah, sebagai perempuan Anda memang harus memilih pria yang mampu mendampingi Anda seumur hidup. Dan ini tak mungkin dicapai bila Anda tergesa-gesa memutuskan pria yang ingin Anda nikahi. Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan "pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal".

Sumber cara | hubungan asmar
Serupa :

cara mendatangkan jodoh ala ustats mansur